Penelitian Menunjukan Mengapa Kita Menyukai Alam Bebas

Penelitian Menunjukan Mengapa Kita Menyukai Alam Bebas

Penelitian Menunjukan Mengapa Kita Menyukai Alam Bebas – Apakah Anda suka menghabiskan waktu di alam? Atau apakah Anda seorang kota yang licin, lebih bahagia di hutan beton daripada di alam terbuka? Kembali pada tahun 1986, ahli biologi AS EO Wilson mengusulkan bahwa manusia memiliki hubungan bawaan dengan alam, sebuah gagasan yang dikenal sebagai biofilia.

Penelitian Menunjukan Mengapa Kita Menyukai Alam Bebas

Hampir setiap aspek kehidupan kita bergantung pada alam, dari makanan dan tempat tinggal hingga bahan bakar dan pakaian. Namun beberapa dari kita jauh lebih “ke” menghabiskan waktu di alam daripada yang lain.

Untuk mencoba memahami alasannya, kami mempelajari lebih dari 1.100 pasangan kembar untuk mengetahui seberapa besar hubungan kita dengan alam mungkin bergantung pada DNA kita. Kami menemukan hampir separuh variasi dalam hubungan manusia dengan alam dapat dikaitkan dengan genetika. https://www.premium303.pro/

Alam baik untukmu

Ada bukti kuat bahkan berjalan-jalan di taman lokal dapat bermanfaat bagi kesehatan mental dan fisik kita. Namun dengan tanggung jawab pekerjaan dan keluarga serta jadwal sosial yang padat, kebanyakan dari kita tidak secara teratur menghabiskan waktu di alam.

Kami bertanya-tanya mengapa beberapa orang menghabiskan lebih banyak waktu di alam daripada yang lain, dan apa yang mendasari fakta bahwa sebagian dari kami merasa lebih terhubung dengan alam.

Mungkin kedekatan kita dengan alam diwariskan. Atau mungkin kita mendapatkannya dari faktor lingkungan seperti hutan yang indah di tempat kita tinggal. Atau bisa juga berasal dari lingkungan budaya kita seperti buku yang kita baca atau acara TV yang kita tonton.

Menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu kita menemukan cara mengembalikan sifat alami ke dalam kehidupan manusia.

Mempelajari anak kembar

Kami mempelajari lebih dari 1.100 pasangan kembar untuk memahami asal usul afinitas terhadap alam, dan melaporkan hasilnya dalam sebuah penelitian yang diterbitkan hari ini di PLoS Biology. Ternyata kembar identik jauh lebih mirip satu sama lain dalam kekuatan hubungannya dengan alam daripada kembar non-identik.

Hasil analisis statistik menunjukkan 46% variasi dalam hubungan dengan alam, yang diukur dalam skala psikologis, dapat dijelaskan oleh faktor genetik. Bahkan jumlah waktu yang kita habiskan di halaman belakang kita sendiri dan mengunjungi taman lokal tampaknya memiliki dasar genetik yang kuat.

Mengapa pengaruh genetik yang kuat pada kecintaan kita pada alam? Nah, orang bisa membayangkan kedekatan yang kuat dengan alam memberikan keuntungan kelangsungan hidup yang signifikan bagi manusia purba. Ini mungkin mengarah pada pembentukan jaringan kompleks gen yang mengatur bagaimana kita berhubungan dengan alam, dan bagaimana kita berperilaku di dalamnya.

Terlepas dari peran genetika yang jelas, hasil kami menunjukkan faktor-faktor lain sebenarnya membentuk sebagian besar kedekatan kita dengan alam. Ini mungkin termasuk tujuan liburan masa kanak-kanak, contoh yang diberikan oleh orang tua kita, teman dan anggota keluarga lainnya, pengalaman pendidikan, dan apakah kita tinggal di area keanekaragaman hayati.

Ini adalah kabar baik, karena banyak dari hal-hal ini berada di bawah kendali kita sendiri.

Alam dan kesehatan

Intervensi kesehatan berbasis alam seperti gym hijau atau sukarelawan lingkungan dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan fisik, mental dan sosial. Inisiatif bermain di alam seperti Green Passport untuk anak-anak Queensland dapat memberi anak-anak pengalaman luar biasa tentang alam yang dapat bermanfaat bagi kesehatan mereka dalam jangka panjang.

Sebuah pertanyaan yang lebih dalam, dan satu yang kita belum memiliki jawaban yang jelas, adalah apakah menghabiskan waktu di alam menumbuhkan rasa kepedulian kita terhadap lingkungan, dan pada gilirannya, mendukung konservasi alam.

Ahli ekologi AS James Miller berpendapat interaksi dengan alam sangat penting dalam memicu dukungan untuk melindungi alam. Namun sebuah studi Australia yang dipimpin oleh ahli lingkungan Jessica Pinder menunjukkan kepedulian konservasi di kalangan mahasiswa Australia lebih kuat terkait dengan pengalaman sosial dan budaya di masa kanak-kanak daripada dengan jumlah waktu yang dihabiskan seseorang di alam. Jelas, ada banyak lagi yang harus dipelajari di bidang ini.

Penelitian Menunjukan Mengapa Kita Menyukai Alam Bebas

Pada akhirnya, kita sekarang tahu meskipun ada dasar genetik untuk kedekatan kita dengan alam, sebagian besar juga bergantung pada faktor-faktor lain yang jelas-jelas berada di bawah kendali kita sendiri. Jadi buatlah resolusi hari ini untuk menghidupkan kembali koneksi Anda ke alam bebas!